Category: Berita


. “Pada malam tatkala hamba membaca Al’Quran di makam Rasulullah, dan hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, “didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan: Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.” Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap ummat Islam di dunia : Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW. Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5(lima)waktu. Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu. Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji. PERHATIAN: Bagi siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin /mengcopynya untuk disampaikan kepada orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan / kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al’Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa. Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20(dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda. Atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh keuntungan setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya. Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka. Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datangkepada Anda dan keluarga Anda. KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI ! Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia,dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya,dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya. Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho’i niat baik Anda,selamat bertugas dan berkarya. Salam, PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW SYECKH ACHMAD-MADINAH PERTANYAAN: Pada suatu saat secara kebetulan saya menerima sepucuk surat dan setelah saya baca, saya merasa bingung mengenai isinya. Karena itu, saya mohon kesediaan Ustadz untuk menjelaskan isi surat tersebut, apakah benar atau tidak. Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa’il khair (pembuat kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad, juru kunci makam (kubur) Rasulullah saw., yang ditujukan kepada segenap kaum muslimin di dunia timur maupun barat. Juga berisi macam-macam nasihat. Pada bagian akhir surat tersebut dikatakan, “Di Bombay terdapat seseorang yang memperbanyak surat tersebut dan membagi-bagikannya kepada tiga puluh orang, lalu Allah memberikannya rezeki sebanyak dua puluh lima ribu rupiah; ada pula yang membagi-bagikannya lalu ia mendapat rezeki dari Allah sebanyak enam ribu rupiah. Sebaliknya, ada pula orang yang mendustakan wasiat tersebut, sehingga anaknya meninggal dunia pada hari itu.” Dalam surat tersebut dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dan membaca wasiat itu tetapi tidak menyebarkannya kepada orang lain, akan ditimpa musibah besar. Bagaimanakah pendapat Ustadz mengenai masalah tersebut? Apakah benar atau tidak? KHURAFAT DAN BOLEH MENJATUHKAN MURTAD Majlis Fatwa Kebangsaan 1978 mengesahkan surat ini ditulis oleh paderi-paderi biara Blessings of St Antonio, Texas, USA pada tahun 1974/75 untuk mengelirukan umat Islam. Penulis asal surat ini ialah mendiang Father Francis Jose de Villa, seorang paderi Katolik dari Argentina berketurunan Arab-Syria (bekas penganut Islam, nama asalnya Mohamed Elias Skanbeg). Dia pernah bertugas di Instituto Sacristo Convocione Reliogioso di Brindisi, Itali sebagai mubaligh Katolik antara tahun 1966-1968di bawah Cardinal Agostino Casaroli. Father de Villa meninggal dunia pada tahun 1980 di Texas dalam usia 54 tahun. Menurut Allahyarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga makam Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tidak ada penjaga makam bernama Sheik Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979. Penjaga makam di Madinah ialah: Sayyed Turki Abu Mohamed Abdul Razaque Al-Hashimi Al-Quraisy (1881-meninggal dunia 1932), anaknya Sayyed Hashim Abu Faisal Abdul Jalil Al-Hashimi Al-Quraisy (1932-meninggal dunia 1934), adiknya Sayyed Abdul Karim Mutawwi Al-Hashimi Al-Quraisy (1934-bersara 1966) dan anak saudaranya Sayyed Mohamed Raisuddin bin Mohamed bin Abdul Razaque Al- Hashimi Al-Quraisyi (1967-meninggal dunia 1979). Bekas menteri besar Perak Allahyarham Tan Sri Mohamed Ghazali Jawi bertaubat dan mengucap kalimah syahadat sekali lagi di hadapan Kadi Daerah Kinta pada tahun 1976 setelah beliau mengaku pernah menerima dan mengirim surat ini kepada dua puluh orang kawannya. Peristiwa ini berlaku tidak lama sebelum beliau meninggal dunia. Bekas Kadi Daerah Kinta meminta beliau mengucap semula kerana bimbang beliau telah gugur syahadah (murtad). Allahyarham Datuk Shafawi Mufti Selangor mengisytiharkan bagi pihak Majlis Fatwa Kebangsaan bahawa barang siapa dengan sengaja menyebarkan risalah ini adalah “melakukan syirik dan tidak mustahil jatuh murtad melainkan dia bertaubat dan menarik balik perbuatannya itu terhadap sesiapa yang telahpun dikirimkan risalah ini”. (Surat Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia Bil.7/78/I). Keputusan ini diiktiraf oleh Majlis Raja-raja Melayu dalam mesyuaratnya di Pekan pada 16 Oktober 1978, dipengerusikan oleh Almarhum Sultan Idris Shah, Perak. Menurut Majlis Fatwa Kebangsaan 1978, menyebar surat ini “termasuk dalam menyekutukan Allah S.W.T. dengan syirik yang amat besar (shirk-i-kubra) serta mempermainkan Rasulullah S.A.W. serta menyebar dengan niat tidak baik kekeliruan dan muslihat di kalangan umat Islam.”. Lagipun,”surat ini menggambarkan pembohongan yang amat besar terhadap junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. serta ajaran baginda kerana menggambarkan SHEIK AHMAD sebagai perawi hadith sesudah kewafatan baginda”. Allahyarham Datuk Sheik-ul-Islam Mufti Kedah dalam Risalat Al-Aman 1983/Bil 8, surat ini “paling kurang menimbulkan syirik kecil dan murtad secara tidak sengaja terkeluar dari Islam, serta syirik yang besar jika sengaja maka taubatnya tidak sah melainkan dibuat dengan sesungguhnya. Adapun jika seseorang itu menyalin surat ini kepada umat Islam lain, jatuhlah hukum ke atasnya mentablighkan perkara syirik dan khurafat. Sesungguhnya ulamak sependapat perbuatan itu sungguh besar syiriknya dan boleh mengakibatkan murtad walaupun tanpa sadar si-pengirim.” Wassalam Sumber : http://www.tentang-pernikahan.com/article/articleprint.php?aid=71 Artikel Terkait : http://www.oaseislam.com/modules.php?name=News&file=article&sid=266

Jakarta, CyberNews. Foto syur anggota DPR Fraksi PDIP Max Moein dan seorang wanita beredar luas di internet. Kasus ini tentu mengingatkan publik pada skandal seks antara anggota DPR Fraksi Partai Golkar Zahya Yaini dan Maria Eva.

Dalam foto yang terima okezone, Jumat (23/5/2008), Max tampak bertelanjang dada sambil mendekap seorang wanita dengan posisi saling merapatkan dada.

Tangan kiri pria beruban itu melingkar di punggung wanita ayu berambut kecoklatan, yang juga terlihat tidak berbalut busana. Sementara tangan kanan Max sedikit terangkat, seolah sedang memegang kamera untuk mengabadikan pose mereka.

Foto close-up (dada ke atas) wakil ketua Komisi XI DPR itu sepertinya diabadikan di dalam sebuah kamar. Diduga, kamar tersebut adalah hotel atau apartemen. Dugaan itu muncul setelah melihat latar belakang foto berupa AC central yang menyatu dengan dinding.

Penyejuk ruang semacam itu biasanya difungsikan di kamar-kamar hotel dan apartemen. Sementara itu, saat dikonfirmasi, dua telepon seluler Max tidak diaktifkan.

(OKZ /CN08)

Sumber : suara merdeka

Jakarta, CyberNews. Jenazah mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum istrinya Nani Sadikin yang telah meninggal dunia pada 1986, di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Upacara pemakaman mantan gubernur DKI periode 1966-1977 itu dilakukan dalam sebuah upacara militer yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Sumardjono.

Sebelumnya, jenazah tiba di TPU Tanah Kusir sekitar pukul 12.30 WIB dari rumah duka di Jalan Borobudur Nomor 02 Menteng, Jakarta Pusat. Upacara berlangsung khidmat dalam cuaca Jakarta yang mendung.

Hadir dalam upacara pemakaman beberapa politisi diantaranya mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan para mantan petinggi Angkatan Laut.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI, pria kelahiran Sumedang tersebut pernah menjadi Perwira TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.

Ali Sadikin meninggal di RS Gleaneagles, Singapura, pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 18.30 WIB, setelah dirawat selama sebulan karena komplikasi penyakit lever dan paru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lima putra dan 12 cucu.

(Ant /CN08) http://www.suaramerdeka.com